BRONKUS DAN PARU-PARU
1. Bronkus
Bronkus tersusun atas percabangan, yaitu bronkus kanan dan kiri. Letak bronkus kanan dan kiri agak berbeda. Bronkus kanan lebih vertikal daripada kiri. Karena strukturnya yang ini, sehingga bronkus kanan akan mudah kemasukkan benda asing. Itulah sebabnya paru-paru kanan seseorang lebih mudah terserang penyakit bronkitis.
Pada seseorang yang menderita asma bagian otot-otot bronkus ini berkontraksi sehingga akan menyempit. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya lebih banyak benda asing yang menimbulkan reaksi alergi. Akibatnya penderita akan mengalami sesak napas. Sedangkan pada penderita bronkitis, bagian bronkus ini akan tersumbat oleh lendir. Bronkus kemudian bercabang lagi sebanyak 20-25 kali percabangan membentuk bronkiolus. Pada ujung bronkiolus inilah tersusun alveolus yang berbentuk seperti buah anggur.
2. Paru-Paru
Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Organ ini terletak di rongga dada. Peru-paru kanan berukuran lebih besar dari pada kiri. Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Hal ini disebabkan karena paru-paru kanan terdapat tiga bronkiolus, sedangkan paru-paru kiri hanya terdapat dua bronkiolus.
Di dalam peru-paru ini bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk gelembung udara yang disebut alveolus. Alveolus ini memiliki dinding yang elastis dan dan banyak mengandung kapiler darah, di situlah terjadinya pertukaran udara melalui proses difus, oksigen akan diikat sedangkan CO2 dan air akan dipelaskan. Adanya alveolus ini mengakibatkan struktur paru-paru seperti kasur busa yang memiliki rongga-rongga atau kantong kecil. Alveolus berjumlah 600 juta, sehingga dapat memperluas permukaan paru-paru. Pada usia 14 tahun, jumlah alveolus seseorang tidak akan mengalami penambahan jumlah. Struktur alveolus menyerupai setangkai buah anggur, dan sel-selnya bersifat lentur sehingga akan mudah mengembang dan mengempis untuk menarik serta menghembuskan napas. Kantong-kantong ini bersifat lentur karena dilumasi suatu zat yang disebut surfaktan.
Pada seseorang yang menderita enfisema, alveolusnya mengalami gangguan kelenturan sehingga sulit untuk mengembang dan mengempis. Itulah sebabnya orang tersebut sulit untuk bernapas. Paru-paru ini dibungkus oleh selaput pembungkus yang disebut pleura, yang tersusun rangkap dua. Di antara kedua pleura terdapat cairan limfe, yang mempunyai peranan untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan mengempis.
Komentar
Posting Komentar