KARBOHIDRAT
Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah nasi, namun ada sebagian penduduk Indonesia yang makanan pokoknya adalah sagu. Kedua makanan tersebut banyak mengandung karbohidrat sehingga dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai pada kentang, gandum, jagung, singkong, ketela, dan lain-lain. Dari semua contoh yang disebutkan itu dapat diketahui bahwa karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Fungsi karbohidrat yang utama yaitu sebagai penghasil energi. Namun selain itu karbohidrat juga berfungsi antara lain :
- sebagai pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh;
- dapat menjaga keseimbangan;
- berperan dalam pembentukan protein dan lemak;
- berperan dalam proses metabolisme tubuh;
- selusose dapat mencegah sembelit (susah buang air besar);
- laktosa dapat membantu penyerapan unsur kalsium dari makanan.
1. Monosakarida merupakan golongan gula sederhana yang memiliki satu gugus gula. Golongan i ni memiliki karakteristik mudah larut dalam air dan terasa manis. Monosakarida terdiri atas glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2. Disakarida merupakan golongan gula majemuk, yang memiliki dua gugus gula. Golongan ini memiliki karakteristik sama seperti monosakarida. Disakarida terdiri atas monosakarida.
3. Polisakarida merupakan golongan gula yang memiliki lebih dari sepuluh gugus gula. Golongan ini memiliki karakteristik tidak terasa manis, tidak dapat larut dalam air, tetapi larut dalam koloid dan tidak dapat melewati membran semipermiabel.
Berikut merupakan proses metabolisme karbohidrat.
gambar : proses metabolisme karbohidrat
Bagan di atas menunjukkan alur metabolisme karbohidrat sampai menghasilkan energi untuk aktivitas tubuh. Proses di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.
Apabila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, maka karbohidrat akan masuk dalam sistem pencernaan dan akhirnya sampai pada usus halus sehingga terjadi penyerapan karbohidrat. Selanjutnya, karbohidrat masuk ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa, kemudian melalui vena porta glukosa dibawa ke hati dan diubah menjadi glikogen. Pembentukan glikogen ini terbatas, sehingga kelebihan glukosa akan diubah menjadi asam lemak yang akan disimpan di dalam jaringan lemak. Dari peristiwa ini kita dapat menjelaskan, penyebab seorang yang kelebihan karbohidrat menjadi gemuk. Glukosa dapat diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Pada kasus seseorang yang kekurangan hormon insulin, maka proses pembentukan glikogen menjadi glukosa terhambat, akibatnya kadar glukosa dalam darah meningkat dan inilah yang mengakibatkan seseorang menderita penyakit diabetes melitus.
Glikogen juga dapat diubah menjadi glukosa apabila dibutuhkan dengan adanya hormon adrenalin. melalui proses glikolisis dan rangkaian proses kimiawi, maka glukosa dan glikogen akan diubah menjadi asam piruvat dan kemudian melalui proses siklis masuk, siklus krebs menghasilkan karbondioksida dan air, kemudian melepaskan energi berupa ATP. Proses ini berlangsung dengan dibantu enzim sitokrom. Asam piruvat tidak semuanya masuk dalam siklus krebs, sebagian lagi diubah menjadi asam laktat yang disimpan di dalam jaringan otot. Inilah yang menyebabkan pegal dan lelah pada otot kita. Dari jaringan otot, asam laktat ini akan diangkut oleh darah menuju hati dan diubah menjadi asam piruvat, kemudian diubah ke dalam bentuk glikogen kembali.
Komentar
Posting Komentar