SISTEM EKSKRESI PADA IKAN
Selain manusia, hewan pun melakukan ekskresi. Pada kesempatan ini, Kita hanya akan mempelajari sistem ekskresi pada ikan. Bagamana sistem ekskresi pada kedua hewan itu? Mari kita peajari uraian materi berikut ini dengan baik.
Ikan menggunakan ginjal sebagai alat ekskresi. Ikan mempunyai dua ginjal, bentuknya memanjang dan berwarna merah. Ikan menjaga tekanan osmotiknya dan mencegah pengambilan terlalu banyak garam melalui proses difusi. Selain itu, sebagian besar zat buangan nitrogen keluar dari tubuh melalui difusi kelur dari insangnya.Saluran ekskresi ada yang berupa kloaka atau saluran urogenital. Pada ikan air tawar, penggunaan energi dapat mengembalikan air ke dalam lingkungan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengenceran dalam tubuhnya. Mereka mencegah kehilangan garam dengan cara difusi dan mengambil air dengan cara osmosis.
Adapun ikan air laut menghadapi lingkungan yang berbeda dengan ikan air tawar, yaitu lingkungan dengan kadar garam yang tinggi. Ikan laut harus menjaga agar tidak terus-menerus kehilangan cairan tubuh. Ikan hiu mengadakan toleransi terhadap tingkatan urea yang tinggi dalam peredaran darahnya, kurang lebih 2,5%. Pada ikan laut yang lain untuk menggantikan kehilangan air dengan cara meminum air laut dan menghilangkan garamnya, untuk dikembalikan ke dalam air laut dengan transpor aktif melalui insang.
Ikan menggunakan ginjal sebagai alat ekskresi. Ikan mempunyai dua ginjal, bentuknya memanjang dan berwarna merah. Ikan menjaga tekanan osmotiknya dan mencegah pengambilan terlalu banyak garam melalui proses difusi. Selain itu, sebagian besar zat buangan nitrogen keluar dari tubuh melalui difusi kelur dari insangnya.Saluran ekskresi ada yang berupa kloaka atau saluran urogenital. Pada ikan air tawar, penggunaan energi dapat mengembalikan air ke dalam lingkungan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengenceran dalam tubuhnya. Mereka mencegah kehilangan garam dengan cara difusi dan mengambil air dengan cara osmosis.
Adapun ikan air laut menghadapi lingkungan yang berbeda dengan ikan air tawar, yaitu lingkungan dengan kadar garam yang tinggi. Ikan laut harus menjaga agar tidak terus-menerus kehilangan cairan tubuh. Ikan hiu mengadakan toleransi terhadap tingkatan urea yang tinggi dalam peredaran darahnya, kurang lebih 2,5%. Pada ikan laut yang lain untuk menggantikan kehilangan air dengan cara meminum air laut dan menghilangkan garamnya, untuk dikembalikan ke dalam air laut dengan transpor aktif melalui insang.
Komentar
Posting Komentar