KELAINAN TULANG

          Tidak jauh berbeda dengan sistem organ yang lain, sistem gerak juga dapat mengalami gangguan atau kelainan. Faktor-faktor penyabab gangguan atau kelainan, antara lain disebabkan oleh kebiasaan, pola hidup, atau bisa pula berasal dari pembawaan.
          Beberapa kelainan yang terjadi pada tulang adalah sebagai berikut.
a. Fraktura
          Pada kelainan tulang ini, tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturan keras, misalnya karena kecelakaan. Pemulihan untuk kalainan ini, yaitu dengan mengembalikan pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu, pen atau platina akan diambil kembali.
         Tulang lengan yang patah memerlukan waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan tulang paha. Waktu untuk penyembuhan tulang lengan kurang lebih 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung kurang lebih 6 bulan.

b. Kelainan bawaan sejak lahir
          Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan-gangguan saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium.

c. Arthritis
          Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit ini adalah sebagai berikut.
  • metabolisme asam urat yang terganggu, sehinggga asam urat tertimbun pada sendi. Keadaan ini akan menimbulkan rasa sakit, terutama pada jari-jari tangan maupun kaki.
  • Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan juga kaku. Biasanya sendi akan membengkak dan terasa sakit.
d. Gangguan yang terjadi pada tulang belakang
          Gangguan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kalainan ini antara lain sebagai berikut.
  1. Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan.
  2. Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan.
  3. Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan.
e. Osteoporosis
          Orang yang menderita kelainan ini, adalah tulangnya akan rapuh dan keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit. Wanita lebih rentan terkena gangguan tulang ini. Ketika seorang wanita mengalami menopause, ia akan kehilangan kalsium dengan cepat. Hal ini akan mengakibatkan tulang keropos. Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di ats 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahraga yang teratur.

f. Rakhitis
         Penyakit ini menyebakan kondisi tulang seseorang yang lunak. Hal ini disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolisme kalsium. Penderita ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari penderita disarankan berjemur di bawah sinar matahari karena sinar tersebut dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.

g. Mikrosefalus
          Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan dimana pertumbuhan tulang-tulang tengkorak terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini disebabkan karena ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat kapur/kalsium. Oleh sebab itu, ibu hamil sangat dianjurkan untukbanyak mengkonsumsi vitamin A yang banyak terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari sayuran kubis, brokoli, biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ukuran Sel.

PROTEIN

PEMBENTUKAN SEL KELAMIN