Pertumbuhan dan Perkembangan(Pertumbuhan pada Tumbuhan)
Salah satu ciri hidup yang mudah diamati adalah pertumbuhan dan perkembangan. Setiap organisme dewasa yang tubuhnya berukuran besar, pada awalnya berukuran lebih kecil. Tidak hanya pertambahan ukuran tubuh, organisme juga mengalami peningkatan kemampuan tubuh yang disebabkan oleh organ-organ tubuh yang semakin sempurna untuk melaksanakan berbagai fungsi tubuh.
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh yang bersifat tidak bisa balik(irreversible). Pertumbuhan bersifat kuantitatif sehingga pertambahan ukuran yang terjadi dapat diukur. Pertumbuhan dapat diukur dengan mengamati pertambahan volume, massa, dan tinggi tubuh organisme. Seiring dengan pertumbuhan ukuran tubuh tanaman, fungsi-fungsi tubuhnya juga berkembang menjadi lebih sempurna. Salah satu fungsi tubuh tanaman yang dapat diamati perkembangannya adalah fungsi reproduksi. perkembangan fungsi reproduksi tanaman menjadi tanaman dewasa ditandai dengan dihasilkannya bunga.
Perkembangan adalah perubahan fungsi-fungsi tubuh menuju kedewasaan yang ditandai dengan keseluruhan fungsi tubuh sudah bekerja secara optimal. Gejala perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Pada tumbuhan berbunga, munculnya bunga merupakan tanda fungsi reproduksi sudah berkembang. Pada hewan, misalnya ayam, kemampuan melakukan perkawinan dan menghasilkan telur merupakan tanda bahwa fungsi reproduksi hewan tersebut sudah berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan bukan merupakan proses yang berlangsung secara terpisah. Kedua proses tersebut berlangsung secara bersamaan(simultan). Seiring bertambahnya usia makhluk hidup, terjadi pertumbuhan ukuran tubuh (termasuk ukuran organ) serta pematangan fungsi organ sehingga organ akhirnya dapat berfungsi secara optimal.
- Pertumbuhan pada Tumbuhan
a) Perkecambahan
sumber : crelose |
b) Pola Pertumbuhan Tumbuhan
Tumbuhan dan hewan memiliki pola pertumbuhan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh sepanjang hidupnya karena memiliki jaringan yang sel-selnya bersifat embrionik sehingga dapat terus-menerus mengalami pembelahan. Jaringan tersebut adalah jaringan maristem. Bagian tubuh tunbuhan yang memiliki jaringan maristem disebut titik tumbuh. Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
I. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar tubuh, contohnya air, oksigen, karbondioksida, dan nitrisi merupakan faktor yang dapat mempercepat pertumbuhan. Sementara itu, cahaya matahari adalah faktor penghambat pertumbuhan batang tumbuhan. Apabila tumbuhan ditempatkan di tempat terbuka sehingga mendapat cahaya yang cukup, tumbuhan akan tumbuh pendek, tetapi rimbun.Sebaliknya apabila tumbuhan kekurangan cahaya, batang akan tumbuh lebih cepat sehingga tumbuhan akan tumbuh lebih tinggi, tetapi tidak rimbun. Apabila kecambah ditumbuhkan ditempat gelap, pertumbuhan batang kecambah akan terjadi sangat cepat. Pertumbuhan cepat ditempat gelap disebut etiolasi.
II. Faaktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam tubuh. Faktor internal dibedakan menjadi dua, yaitu sifat genetik dan hormon tumbuh.
c) Metagenesis
![]() | |
sumber : kakakpintar.com |
Tumbuhan mengalami dua fase kehidupan yang berbeda, yaitu fase penghasil spora(sporofit) dan penghasil gamet(gametofit) yang secara bergantian membentuk siklus hidup. Siklus hidup dengan pergantian generasi pada tumbuhan dinamakan metagenesis.
Generasi sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora. Spora akan berkecambah menghasilkan generasi gametofit. Gametofit menghasilkan gamet jantan dan betina yang apabila melebur akan menghasilkan zigot. Zigot akan berkembang menjadi generasi sporofit. Proses ini berlangsung terus-menerus membentuk siklus hidup.
Komentar
Posting Komentar