Sejarah Penemuan Sel
Sel pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan asal Inggris yang bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Hasil dari pengamatan eksperimen Robert Hooke yaitu menunjukan adanya ruang kecil yang strukturnya mirip sarang lebah. Kemudian Robert Hooke menamai ruang-ruang kecil itu 'sel' yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Cella atau Cellula yang berarti kamar atau ruang kecil. Sebelumnya, ilmuwan Belanda yang bernama Anthony Van Leeuwenhoek meneliti organisme mikroskopis pada tetesan air kolam dengan menggunakan mikroskop sederhana yang kemudian dinamakan animakula(animacules). Pada tahun 1773-1858 Robert Brown menemukan inti sel di dalam tanaman anggrek yang diberi nama nukleus. Pada tahun 1787-1858 Ilmuwan yang bernama Johannes E. Purkinye memperkenalkan istilah protoplasma yang diambil dari bahasa Yunani , yaitu protas yang berarti pertama dan plasma yang berarti pembentukan. Tahun 1838, Mathias J. Schleiden yang merupakan ahli botani dari Jerman menyatakan bahwa tubuh tumbuhan tersusun atas sel. Selang 1 tahun, yaitu pada tahun 1839 Theodore Schwann yang merupakan ahli zoologi asal Jerman menyatakan bahwa tubuh hewan tersusun atas sel. Schwann kemudian mengusulkan 2 asas yang dikenal dengan teori sel, yaitu:
- Semua organisme terdiri atas sel.
- Sel merupakan unit dasar organisasi kehidupan. (Beberapa tahun kemudian, Rudolf Virchow yang juga seorang ilmuwan asal Jerman yang mempelajari reproduksi sel, mengusulkan asas ketiga dari teori sel.)
- Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebulumnya.(omnis cellula e cellula)
Komentar
Posting Komentar