Postingan

ALAT REPRODUKSI WANITA

1. Organ Reproduksi Luar           Organ reproduksi luar wanita yaitu vulva. Vulva banyak disusun oleh jaringan lemak. Daerah ini disebut Mons pubis (mons veneris). Di bagian bawah dari monspubis terdapat suatu lipatan yang berjumlah sepasang yang disebut dengan labium mayor (bibir besar). Pada bagian lebih dalam dari labium mayor terdapat pula lipatan yang kedua berjumlah sepasang yang disebut dengan labium minor (bibir kecil). Kedua lipatan ini berfungsi untuk memlindungi vagina. Di bagian atas dari struktur labium ini terdapat klitoris , yang merupakan organ erektil pada wanita. Pada bagian klitoris ini banyak terdapat pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Saluran yang langsung berhubungan dengan vulva adalah uretra dan vagina.   2. Organ Reproduksi Dalam           Organ reproduksi dalam pada wanita terdiri atas bagian-bagian berikut. a) Ovarium           Ovarium terletak di sebelah kiri dan kana...

PEMBENTUKAN SEL KELAMIN

           Seorang laki-laki normal yang sudah memasuki usia dewasa akan menghasilkan sel kelamin laki-laki atau sering disebut sperma. Adapun sperma ini terbentuk di dalam testis. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis . Sel induk sperma mempunyai kromosom sebanyak 23 pasang. Sel-sel ini disebut spermatogonia. Sperma itu sendiri diproduksi oleh tubulus seminiferus. Hal yang mengagumkan dari tubulus seminiferus ini adalah mampu memproduksi sperma setiap hari sekitar 100 juta spermatozoa. Jumlah yang normal dari spermatozoa berkisar antara 35 - 200 juta, tetapi mungkin pada seseorang hanya memproduksi kurang dari 20 juta, maka orang tersebut dapat dikatakan kurang subur.           Biasanya faktor usia sangat berpengaruh terhadap produksi sperma. Seorang laki-laki yang berusia lebih dari 55 tahun produksi spermanya berangsur-angsur menurun. Pada usia di atas 90 tahun, seseorang akan k...

ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI

A. Alat Reproduksi Luar           Alat-alat ini terletak di luar tubuh manusia, terdiri atas bagian-bagian berikut. 1. Penis           Penis merupakan alat reproduksi yang berfungsi untuk kopulasi (persetubuhan). Pada penis terdapat tiga rongga, dua rongga di antaranya berada di bagian bawah. Ketiga rongga tersebut dibentuk oleh jaringan spons. Rongga bagian atas tersusun dari jaringan spons kopus kavernosa sedangkan rongga bagian bawah tersusun dari jaringan spons korpus spongiosum. Di dalam penis terdapat saluran yang disebut uretra. Ketika terjadi ejakulasi, sperma keluar melalui saluran uretra dalam penis.            Penis bagian dalam juga disusun oleh jaringan erektil dengan rongga-rongga yang banyak mengandung pembuluh darah. bagian ini juga dilengkapi dengan syaraf-syaraf perasa. Pada saat ereksi penis menjadi tegang dan mengembang yang disebabkan rongga-rongga jaringan erektil te...

PEREDARAN DARAH PADA HEWAN

A. Peredaran Darah pada Hewan Invertebrata 1. Peredaran Darah Cacing Tanah           Cairan yang terdapat pada cacing tanah berupa darah. Darah ini beredar ke seluuruh tubuh dengan melewati pembuluh darah sehingga disebut juga peredaran darah tertutup. Darah cacing tanah mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Hemoglobin cacing tanah ini tidak terdapat pada sel-sel darah merah.            Peredaran darah pada cacing tanah agak sederhana. Jantung cacing tanah berupa lima lengkung aorta. Darah dari pembuluh darah dorsal mengalir ke bagian kepala, kemudian melewati lima lengkung aorta ke arah belakang melewati pembuluh darah ventral yang berada di bagian perut. Pembuluh darah ventral mengangkut darah ke arah belakang, kemudian diteruskan ke suatu sistem pembuluh darah yang lebih kecil dan rumit, yang berakhir di kapiler-kapiler. Di sinilah terjadi pertukaran gas. b. Peredaran...

KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

1. AIDS           Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV AIDS, biasanya terjadi pada orang yang memiliki gaya hidup berganti pasangan serta pengguna jarum suntik untuk obat-obatan terlarang. Sekitar 60% pengguna jarum suntik obat-obatan terlarang terinfeksi virus ini. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa penyakit ini adalah tabu karena biasanya yang menderita penyakit ini adalah orang-orang yang memiliki gaya hidup tidak baik. Masyarakat juga menganggap penyakit ini adalah penyakit yang sangat ganas dan tidak ada obatnya. Seseorang yang mengidap penyakit ini jika terinfeksi penyakit lain walaupun ringan, maka penyakir tersebut mudah sekali menjadi parah.           Kasus tersebut merupakan sebagian kecil dari akibat rusaknya sel darah putih. Seseorang yang terkena penyakit yang merusak sel darah putih, berakibat ia tidak lagi memiliki kekebalan tubuh. Jika seseorang tidak punya daya kebal dalam tubuhnya, maka ia...

SEL-SEL DARAH PEMBEKU (TROMBOSIT)

          Ketika kita mengalami luka pada permukaan tubuh, maka tubuh akan mengeluarkan darah. Terjadinya pendarahan itu disebabkan oleh sobeknya pembuluh darah. Pada keadaan luka yang ringan, setelah beberapa saat darah akan berhenti mengalir. Pada saat terjadi luka pada permukaan tubuh, komponen darah, yaitu trombosit akan segera berkumpul mengerumuni bagian yang terluka dan akan menggumpal sehingga dapat menyumbat dan menutupi luka.           Di dalam darah terdapat protein (trombin) yang larut dalam plasma darah yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin atau benang-benang. Fibrin ini akan membentuk anyaman dan terisi keping darah, sehingga mengakibatkan penyumbatan dan akhirnya darah bisa membeku.Adapun proses terjadinya pembekuan darah adalah sebagai berikut. 1. Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan k...

SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

           Sel darah putih ibarat serdadu penjaga tubuh dari serangan musuh. Jika kita terluka, maka sel darah putih ini akan berkumpul di bagian tubuh yang terluka agar tidak ada kuman penyakit yang masuk melalui luka tersebut. Jika ada kuman yang masuk, maka dia akan segera melawannya. Dapat digambarkan, bahwa akan terjadi pertarungan antara kuman dengan sel darah putih. Timbulnya nanah pada luka itu merupakan gabungan dari sel darah putih yang mati, kuman, sel-sel tubuh, dan cairan tubuh. Sel darah putih mempunyai nukleus dengan bentuk yang bervariasi. Ukurannya berkisar antara 10 - 25 nm. Fungsi sel darah putih ini adalah untuk melindungi badan dari infeksi penyakit serta pembentukan antibodi di dalam tubuh.           Jumlah sel darah putih lebih sedikit daripada sel darah merah dengan perbandingan 1:700. Pada tubuh manusia, jumlah sel darah putih berkisar antara 6 - 9 ribu butir/mm3. Namu...